Pages

Persaingan AS – China, dan Energy Security

4.09.2011


Beberapa pengamat meyakini salah satu misi kedatangan Obama adalah dalam rangka menguatkan energy security di Indonesia. “Saya kira agenda utamanya energy security. Ingin membendung perusahaan minyak China (Petro China),” kata peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti[6].
Menurut Ikrar, persaingan dagang China-Amerika membuat Amerika ketar-ketir. Petro China menawarkan biaya produksi lebih murah sepertiga daripada yang dilakukan pertambangan Amerika-Eropa seperti Exxon dan British Petroleum. “China punya teknologi lebih murah. Teknologi China enggak susah-susah amat. Biayanya sepertiga dari perusahaan biaya Eropa atau Amerika. Bisa hengkang perusahaan-perusahaan Amerika,” tegas Ikrar.
Grup Minyak dan Gas China (Petrochina) pada 14 Desember 2009 mengumumkan, pihaknya telah menandatangani proyek logging sumur di Jabung, Propinsi Jambi Indonesia pada akhir November lalu, dengan masa kontrak 2 tahun dan nilai kontrak lebih dari 100 juta Yuan RMB atau 14,6 juta dolar AS. Ini merupakan kontrak logging sumur terbesar nilainya yang ditandatangani Petrochina di Indonesia sejauh ini. Petrochina kini menempati urutan kelima dalam jajaran 50 besar perusahaan minyak dunia. Menurut keterangan, sejak tahun 2004, Petrochina berturut-turut memenangkan tender untuk 15 kontrak logging sumur di Indonesia, dengan nilai produksi secara akumulasi mencapai 200 juta Yuan RMB atau 29,4 juta dolar AS. Karenanya wajar kemudian AS mengajak Indonesia membuat perjanjian kerjasama OPIC

0 komentar:

Posting Komentar

 
Fakta_Dunia © 2011 | Designed by Bingo Cash, in collaboration with Modern Warfare 3, VPS Hosting and Compare Web Hosting